PENUMPANG wanita kecewa setelah dilarang membawa alat pompa payudara. Juru bicara maskapai meminta maaf akan hal tersebut.
Para petugas pintu bandara tidak membiarkan Lauren Modeen naik ke pesawat Delta Airlines dengan alat pompa payudara yang dikemas di dalam koper. Selain itu, dia membawa pendingin untuk membawa ASI-nya di dalam tas.
Akibatnya, Modeen tidak bisa memompa ASI-nya selama delapan jam. Pada akhirnya, Modeen dapat memompa ASI-nya di St Minneapolis saat mengambil kopernya di bagasi bandara.
Atas kejadian tersebut, juru bicara Delta Airlines Lindsay McDuff menyampaikan permintaan maafnya. Bahkan, McDuff menegaskan Delta Airlines mendukung pemberian ASI di pesawat.
“Delta Airlines mendukung hak perempuan menyusui. Menyusui dan alat pompa payudara diijinkan di setiap penerbangan Delta Airlines. Kami meminta maaf kepada penumpang atas pengalaman tidak menyenangkannya,” tuturnya dikutip News, Rabu (28/1/2015).
Namun, ini bukan pertama kalinya Delta Airlines menghadapi konflik mengenai hak menyusui. Pada Februari, penumpang mencoba mengonfirmasi kebijakan menyusui Delta Airlines sebelum terbang, karena anaknya tidak bisa minum ASI melalui botol.
Namun, sebuah akun Twitter resmi Delta Airlines menyarankan wanita tersebut memompa ASI sebelum naik pesawat. Tetapi, akhirnya akun Twitter meminta maaf dengan menyatakan kebijakan mereka bila penumpang bebas menyusui.
Di situs resmi Delta Airlines pun memang menyebutkan bila mereka mendukung sepenuhnya hak perempuan untuk menyusui. Bahkan, alat pompa payudara juga diperbolehkan untuk dibawa naik ke pesawat.
0 comments:
Post a Comment