Instruction

Sunday, February 1, 2015

Berawal dari Panu Kecil, Pria Ini Divonis Kusta

www.pokerwalet.com | Agen Judi Poker Dan Domino Online | Poker dan domino Online | Poker Online Indonesia | Agen Poker Terpercaya |


SIAPA sangka bercak putih kecil yang nampak seperti panu, dapat menghancurkan hidup seorang pemuda asal Surabaya. Beberapa tahun kemudian, hal sepele itu pun berubah menjadi kusta yang menghancurkan hidupnya.


Pria yang hanya ingin dikenal sebagai Budi ini menjadi salah satu mantan penderita kusta yang pernah mendapat mimpi buruk karenanya. Sejak ditemukan pada tahun 2000, ia baru mengetahui bercak di kulit yang tidak mengganggu di tubuhnya adalah kusta pada 2008.


“Awalnya hanya ada bercak putih kecil sekali di paha kanan saya. Saya enggak pernah sadar dan terganggu, karena bercaknya enggak terasa sama sekali. Baru dirasakan mengganggu setelah ada dua titik di kelopak mata. Dari sini langsung ketahuan sama dokter,” kisah Budi di Jakarta, belum lama ini.


Walaupun awalnya hanya ingin memeriksakan alergi di tangannya, dokter di rumah sakitnya mulai memperhatikan bekas kecil di kelopak matanya. Setelah memeriksa, dokter tidak langsung memberi tahu apa penyakitnya, namun ia segera dirujuk ke puskesmas untuk mendapat pengobatan kusta selama 12 bulan.


“Setelah tahu saya kusta, keluarga sama sekali tidak memandang negatif dan malah mendukung. Begitu juga dengan para teman yang sudah berhubungan dengan saya sejak kuliah dulu. Tapi, kemudian perusahaan tempat saya bekerja mengetahui ini, dan saya enggak bisa melanjutkan pekerjaan lagi,” lanjutnya.


Belum lama menjalani pengobatan, Budi mengalami reaksi penyakit dan obat kusta yang membuatnya menutup diri selama beberapa tahun. Keparahan penyakit kusta dan penyakit lain seperti Hepatitis A dan sindrom Stevens-Johnson semakin membuatnya menyingkirkan diri.


“Stigma dari luar mulai muncul setelah banyak bercak merah bermunculan di wajah seperti orang babak belur. Dari situ saya kemudian mengurung diri selama tiga bulan,” kisahnya dengan nada pahit, saat ditemui hari ini di Gedung Kemenkes RI, Kuningan, Jakarta, Senin (26/1/2015).


Selain terpaksa kehilangan pekerjaan, Budi pun dihadapkan masalah dari keluarga sang pacar yang telah ditunanginya. Meskipun telah jujur dengan keadaannya, keluarga sang tunangan segera memutus hubungan dengannya, bahkan keluarga mereka tidak lagi menjalin kontak dengannya selama beberapa tahun.


“Itu stigma terberat yang saya hadapi. Puji Tuhan keluarga terus mendukung saya. Pengobatan terus saya jalani, juga tes darah untuk mengecek keaktifan bakteri, hingga akhirnya saya dinyatakan bersih beberapa tahun belakangan ini,” tuturnya lega.


Di antara sekian masalah yang menimpanya satu per satu, Budi dipertemukan dengan Perhimpunan Mandiri Kusta (PerMaTa) yang memberikannya semangat untuk bertahan dan berbagi tentang penyakit yang dialaminya.


Kini ia berusaha bersama masyarakat lainnya yang peduli dengan kusta dan melawan stigma yang menjadi isu besar dalam pemberantasan kusta di Indonesia. “Saya berharap informasi mengenai apa itu kusta dan cara masyarakat untuk menghadapinya lebih disosialisasikan lagi. Dengan usaha ini, stigma negatif dari masyarakat akan perlahan hilang,” tutupnya.


www.pokerwalet.com | Agen Judi Poker Dan Domino Online | Poker dan domino Online | Poker Online Indonesia | Agen Poker Terpercaya |

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment