WASHINGTON, suaramerdeka.com - Departemen Kehakiman AS akan memulai penyelidikan hak-hak sipil terhadap kepolisian Kota Ferguson, Missouri, beberapa minggu setelah seorang perwira kulit putih menembak seorang remaja kulit hitam, Washington Post melaporkan, Rabu (3/9).
Mengutip dua pejabat penegak hukum federal, Washington Post mengabarkan, penyelidikan juga akan menarget praktek-praktek kepolisian lainnya di St Louis County.
Penyelidikan Departemen Kehakiman akan diumumkan Kamis sore, kata laporan itu. "Penyelidikan ini akan dilakukan oleh Divisi Hak Sipil dan mengikuti proses yang sama dengan yang digunakan untuk menyelidiki departemen polisi lainnya di seluruh negeri," Post memberitakan.
Penembakan Michael Brown (18 tahun) oleh Darren Wilson pada 9 Agustus lalu, memicu protes yang diwarnai kekerasan. Insiden tersebut juga mengundang debat sengit terkait penanganan pihak berwajib terhadap tindak kriminal yang melibatkan warga kulit hitam.
Insiden tersebut menyoroti perbedaan rasial di Ferguson, komunitas dengan 21,000 penduduk kulit hitam di mana hampir seluruh aparat kepolisian dan politisi lokal berkulit putih. Aktivis hak sipil mengatakan kematian Brown merupakan buntut tindakan polisi yang menargetkan warga kulit hitam.
Polisi di Ferguson menuai kritik tajam, terutama karena menangkap puluhan demonstran dan menggunakan peralatan militer yang dapat memprovokasi kemarahan, saat masa-masa awal demonstrasi.
( Reuters , Linda Putri / CN33 ) Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.comDapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
0 comments:
Post a Comment